Apakah spanyol menggunakan ultimatum untuk mengusir portugis

Apakah spanyol menggunakan ultimatum untuk mengusir portugis…

Jawaban :

Spanyol memberikan ultimatum kepada Portugis dalam persaingan perebutan wilayah Maluku, akan tetapi dengan adanya Perjanjian Saragosa, Spanyol tidak berhasil mendiami Indonesia.

Penjelasan :

Pada tahun 1512 bangsa Portugis untuk pertama kalinya berhasil menginjakan kakinya di Ambon, Maluku. Ketika di Maluku Portugis melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah atas izin Kerajaan Ternate. Pada tahun 1521 bangsa Spanyol tiba di Maluku, setibanya disana Spanyol langsung memborong beberapa rempah-rempah. Namun karena saat itu sudah terlebih dahulu ada bangsa Portugis sehingga terjadi persaingan, persaingan mereka bukan hanya untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku akan tetapi untuk menguasai Pulau Maluku. Persaingan berujung konflik dan menimbulkan ketegangan dalam perebutan pulau Maluku. Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan konflik antara 1525 hingga 1528. Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas. Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya.

Pada 22 April 1529, keduanya bertemu di Saragosa, Spanyol dan bersepakat lewat Perjanjian Saragosa. Perjanjian Saragosa berisi garis demarkasi sekitar 297,5 leagues (952 mil laut) dari Maluku. Lewat Perjanjian ini, Portugis berkuasa atas semua benua dan laut di barat garis itu, termasuk Asia dan kepulauan-kepulauan yang ditemukannya. Sementara Spanyol hanya mendapat Samudra Pasifik. Portugis tak mempermasalahkan Spanyol menguasai Filipina. Dampak Perjanjian Saragosa membuat Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatannya di Filipina dan Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku. Spanyol akhirnya angkat kaki dan Portugis kembali memonopoli perdagangan di Maluku.

Tinggalkan komentar