Persamaan Transistor 2N5401

Perbedaan Trafo CT dan Tanpa CT

Perbedaan Trafo CT dan Tanpa CT – Bagi sebagian orang perbedaan trafo CT maupun tanpa CT masih menjadi kebingungan untuk memilih apakah menggunakan trafo CT atau tanpa CT. Dalam konteks penggunaan kamu bisa menyesuaikan bagaimana sistem yang akan disuplay untuk menjadi acuan utama apakah simetris atau single output.

Sebenarnya secara fisik trafo CT dan tanpa CT sudah terlihat jelas mana yang menggunakan sistem CT dan mana yang menggunakan tidak menggunakan CT. Tapi yang membedakan antara keduanya adalah fungsinya dan kekuatan tegangan yang dihasilkan.

Perbedaan Trafo CT dan Tanpa CT

Terdapat dua istilah untuk masing masing jenis trafo ini, yaitu single power dan dual power. Hal ini diambil dari istilah sistem suplay ketika sudah menjadi DC volt.

Single power (Tanpa CT)

Penggunaan single power biasanya mudah untuk digunakan pada power suplay single seperti adaptor dan perlengkapan portable lainnya.

Kelemahan pada trafo Single Power untuk power suplay jenis dual power atau simetris akan tinggi terhadap penurunan tegangan. Misalnya pada power OCL 150 watt menggunakan trafo single power mungkin masih bisa, tapi tegangan akan mudah drop.  Maka tidak heran jika harga trafo single lebih murah.

Ketika kamu ingin merakit satu perangkat elektronik, dan hanya mengunakan satu output maka trafo single power ini menjadi pilihan yang tepat.

Misal amplifier yang menggunakan IC TDA dengan sistem single power 12 volt -0 atau merakit keperluan perangkat 12 volt, 15 volt, 5 volt, dan 8 volt. Jika dibedakan lilitan kawat email pada bagian sekunder trafo tanpa CT ini memiliki kawat yang lebih besar dibanding dengan trafo CT.

Dual power (CT) 

Center tap (CT) atau saya sebut dengan Dual power fungsinya bisa menggantikan trafo single power. Membuat kebanyakan perangkat elektronik menggunakan sistem dual power untuk menangani sumber tegangan.

Kelebihan dari dual power yaitu ketika harus menggunakan arus tinggi beban akan lebih stabil dibandingkan single power. Ini dapat dilihat pada saat digunakan untuk power suplay amplifier yang memiliki beban tidak pasti, sehingga drop pada tegangan pada dual power lebih sedikit dibandingkan single power, namun hal ini lebih mengacu dengan sistem yang digunakan dalam rangkaian.

Trafo yang menggunakan CT bila dibandingkan dengan tafo yang memiliki ukuran sama maka kawat emailnya lebih kecil.

Contoh perangkat yang sering menggunakan power simetris (+V, CT, -V) Kebanyakan merupakan perangkat audio seperti : mixer audio, speaker aktif, dan lainnya.

Inti dari perbedaannya adalah fungsi dari keduanya yang mengacu pada pengoprasian power suplay pada perangkat dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Jadi bila kamu ingin membeli trafo untuk kebutuhan tertentu lebih baik beli sesuai dengan kebutuhan, jika memilih yang CT karena bisa multi fungsi dan bisa diaplikasikan ke sistem power suplay single power.

Selain jenis trafo kamu juga harus memperhitungkan kekuatan daya yang akan disuplay. Meskipun dual power lebih unggul secara arus, tapi ketika tidak seimbang juga tidak akan bekerja dengan efektif.

Akhir Kata

Sekian info yang solderpanas bagikan, jika bermanfaat silahkan share dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Check Also

Persamaan Transistor BC546

Persamaan Transistor BC546 NPN dan Tegangan Maksimal

Persamaan Transistor BC546 NPN dan Tegangan Maksimal – Transistor BC546 merupakan transistor tipe NPN yang …