Kenapa putri malu selalu tertutup jika di sentuh?

Tanaman putri malu, yang memiliki nama ilmiah Mimosa pudica, merupakan salah satu tanaman yang menarik perhatian karena keunikannya yang mampu menutup daun-daunnya saat disentuh. Tanaman ini sering ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, terutama di area yang terkena sinar matahari langsung. Fenomena unik ini membuat banyak orang penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam tentang mekanisme serta alasan di balik gerakan tersebut.

Putri malu memiliki kemampuan untuk menutup daunnya sebagai respons terhadap rangsangan fisik, seperti sentuhan, getaran, atau hembusan angin. Proses ini dikenal dengan istilah tigmonasti atau seismonasti. Ketika disentuh, sel-sel di bagian pangkal daun atau pulvinus mengalami perubahan tekanan turgor, menyebabkan daun tersebut melipat dan menutup. Mekanisme ini merupakan salah satu contoh dari gerakan tumbuhan yang dipicu oleh perubahan lingkungan eksternal.

Fungsi dari mekanisme ini belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa teori menyebutkan bahwa putri malu menutup daunnya sebagai bentuk perlindungan. Dengan menutup daunnya, tanaman ini dapat mengurangi risiko dari ancaman seperti herbivora atau kerusakan akibat kondisi lingkungan yang ekstrem. Selain itu, dengan menutup daun-daunnya, putri malu juga dapat mengurangi penguapan air, yang sangat penting untuk kelangsungan hidupnya di lingkungan yang kering. Fenomena ini menunjukkan betapa luar biasanya adaptasi tanaman terhadap lingkungan sekitarnya.

Mengapa Putri Malu Menutup Daunnya?

Gerakan khas putri malu yang menutup daunnya saat disentuh adalah salah satu keajaiban alam yang sering membuat kita penasaran. Fenomena ini disebut seismonasti, yaitu gerakan tumbuhan sebagai respons terhadap rangsangan fisik seperti sentuhan, getaran, atau perubahan suhu.

Alasan Utama Putri Malu Menutup Daun:

  • Mekanisme Pertahanan Diri:
    • Mengusir Serangga: Saat daun menutup, serangga yang hinggap di atasnya akan terganggu dan cenderung pergi.
    • Kamuflase: Daun yang menutup membuat tumbuhan terlihat layu atau rusak sehingga tidak menarik perhatian hewan pemakan tumbuhan.
  • Mengurangi Penguapan: Dengan mengurangi luas permukaan daun yang terkena sinar matahari, tumbuhan dapat mengurangi kehilangan air melalui penguapan.

Proses di Balik Gerakan Menutup:

  1. Rangsangan: Saat daun putri malu disentuh, sinyal listrik akan merambat dengan cepat ke seluruh bagian tumbuhan.
  2. Perubahan Tekanan Turgor: Sinyal listrik ini memicu perubahan tekanan turgor pada sel-sel di tangkai daun. Tekanan turgor adalah tekanan yang diberikan oleh cairan di dalam sel tumbuhan pada dinding sel.
  3. Gerakan Menutup: Perubahan tekanan turgor menyebabkan sel-sel pada satu sisi tangkai daun kehilangan air lebih cepat dibandingkan sisi lainnya. Hal ini membuat tangkai daun melengkung dan daun menutup.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan

Kecepatan gerak menutup daun putri malu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Intensitas Rangsangan: Semakin kuat rangsangan (misalnya, sentuhan yang lebih keras), semakin cepat pula daun menutup.
  • Kondisi Lingkungan: Suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya juga dapat mempengaruhi kecepatan gerak daun.
  • Umur Tumbuhan: Tumbuhan yang lebih muda umumnya memiliki respons yang lebih cepat dibandingkan tumbuhan yang lebih tua.
  • Jenis Varietas: Ada beberapa varietas putri malu dengan kecepatan gerak yang berbeda-beda.

Mengapa Sangat Cepat?

Kecepatan gerak menutup daun putri malu adalah hasil dari mekanisme yang sangat efisien di dalam tumbuhan. Ketika daun disentuh, sinyal listrik akan merambat dengan cepat ke seluruh bagian tumbuhan. Sinyal ini memicu perubahan tekanan turgor pada sel-sel di tangkai daun, sehingga daun dapat menutup dengan sangat cepat.

Kesimpulan

Tanaman putri malu (Mimosa pudica) dikenal dengan kemampuannya yang unik untuk menutup daun-daunnya saat disentuh. Fenomena ini disebut seismonasti, di mana gerakan tanaman terjadi sebagai respons terhadap rangsangan fisik seperti sentuhan, getaran, atau perubahan suhu. Meskipun alasan di balik mekanisme ini belum sepenuhnya dipahami, beberapa teori menyebutkan bahwa putri malu menutup daunnya sebagai bentuk pertahanan diri dan untuk mengurangi penguapan air. Proses penutupan daun melibatkan perubahan tekanan turgor pada sel-sel di tangkai daun, yang dipicu oleh sinyal listrik yang merambat dengan cepat ke seluruh bagian tumbuhan.

FAQ

  1. Apa itu seismonasti? Seismonasti adalah gerakan tumbuhan yang terjadi sebagai respons terhadap rangsangan fisik seperti sentuhan, getaran, atau perubahan suhu. Putri malu menutup daunnya sebagai respons terhadap rangsangan ini.
  2. Mengapa putri malu menutup daunnya saat disentuh? Putri malu menutup daunnya sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri untuk mengusir serangga, mengurangi daya tarik bagi hewan pemakan tumbuhan, dan mengurangi penguapan air.
  3. Bagaimana proses penutupan daun pada putri malu terjadi? Saat daun putri malu disentuh, sinyal listrik merambat dengan cepat ke seluruh bagian tumbuhan. Sinyal ini memicu perubahan tekanan turgor pada sel-sel di tangkai daun, menyebabkan daun melipat dan menutup.
  4. Apa saja faktor yang mempengaruhi kecepatan penutupan daun putri malu? Kecepatan penutupan daun dipengaruhi oleh intensitas rangsangan, kondisi lingkungan (suhu, kelembaban, intensitas cahaya), umur tumbuhan, dan jenis varietas putri malu.
  5. Mengapa putri malu menutup daunnya dengan sangat cepat? Kecepatan penutupan daun putri malu disebabkan oleh mekanisme yang sangat efisien di dalam tumbuhan, di mana sinyal listrik merambat dengan cepat dan memicu perubahan tekanan turgor pada sel-sel tangkai daun, memungkinkan gerakan penutupan yang cepat.

Tinggalkan komentar