Ciri – ciri TARI SAMAN

Tari Saman adalah salah satu warisan budaya yang paling terkenal dari Provinsi Aceh, Indonesia. Tarian ini tidak hanya memikat dengan keindahan gerakannya, tetapi juga memancarkan semangat kebersamaan dan kekompakan yang tinggi. Tari Saman dikenal sebagai salah satu tarian yang unik karena gerakan-gerakannya yang dinamis, ritmis, dan penuh energi. Diciptakan oleh Syekh Saman pada abad ke-14, tarian ini awalnya digunakan sebagai media dakwah dan penyebaran agama Islam di Aceh. Seiring berjalannya waktu, Tari Saman berkembang menjadi simbol kebanggaan budaya Aceh yang kerap ditampilkan dalam berbagai acara, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Ciri khas dari Tari Saman terletak pada harmonisasi gerakan dan nyanyian yang dilakukan secara serempak oleh para penari yang duduk berbaris rapi. Penari-penari ini biasanya terdiri dari pria yang mengenakan pakaian tradisional dengan warna-warna cerah. Mereka menyanyikan syair-syair yang berisi pujian, nasihat, dan nilai-nilai moral, sambil melakukan gerakan tangan, badan, dan kepala yang terkoordinasi dengan sangat baik. Kecepatan dan ketepatan gerakan menjadi faktor penting dalam tarian ini, sehingga latihan yang intensif dan kekompakan antar penari sangat diperlukan untuk menghasilkan pertunjukan yang memukau.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai ciri-ciri khas Tari Saman yang menjadikannya sebagai salah satu tarian tradisional Indonesia yang patut dilestarikan dan dibanggakan. Dari gerakan, musik, kostum, hingga makna filosofis yang terkandung di dalamnya, semua akan diulas secara mendalam untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang keindahan dan keunikan Tari Saman.

Ciri khas Tari Saman

Tari Saman, warisan budaya takbenda dari Aceh, telah memukau dunia dengan gerakannya yang dinamis, penuh makna, dan sarat kekompakan. Di balik keindahannya, tari ini menyimpan ciri khas unik yang membedakannya dari tarian tradisional lainnya. Berikut beberapa ciri khas Tari Saman yang perlu diketahui:

1. Gerakan yang Kompak dan Ritmis

Ciri khas utama Tari Saman terletak pada gerakannya yang kompak dan ritmis. Para penari bergerak dengan sinkron, mengikuti irama musik yang dimainkan dengan alat musik tradisional seperti gendang, rebab, dan ara. Kekompakan ini menjadi simbol persatuan dan kerjasama dalam masyarakat Gayo.

2. Tanpa Iringan Alat Musik Vokal

Berbeda dengan tari tradisional lainnya, Tari Saman tidak menggunakan iringan alat musik vokal. Syair-syair yang dilantunkan oleh penari selama pertunjukan berasal dari bahasa Gayo dan Aceh, dan memiliki makna yang mendalam tentang nilai-nilai agama, sosial, dan budaya.

3. Pola Lantai yang Unik

Tari Saman menggunakan pola lantai yang unik, yaitu garis lurus sejajar dengan posisi penari yang menghadap ke penonton. Pola ini melambangkan kesetaraan dan persaudaraan dalam masyarakat Gayo.

4. Gerakan Tangan yang Beragam

Gerakan tangan dalam Tari Saman sangatlah beragam, mulai dari tepukan sederhana, gerakan menepuk dada dan paha, hingga gerakan yang kompleks seperti memutar tangan dan melambai-lambai. Gerakan-gerakan ini memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai budaya Gayo.

5. Kostum yang Khas

Para penari Saman mengenakan kostum tradisional Gayo yang disebut dengan Baju Aneuk Meurah atau Baju Gam. Kostum ini berwarna hitam dengan hiasan benang emas di bagian dada dan lengan. Penari juga menggunakan kopiah berwarna hitam dan selendang berwarna merah yang diikatkan di pinggang.

6. Makna yang Mendalam

Tari Saman memiliki makna yang mendalam, mulai dari nilai-nilai agama seperti ketaatan kepada Allah SWT, rasa syukur, dan saling tolong menolong, hingga nilai-nilai sosial seperti kekompakan, persatuan, dan semangat gotong royong.

7. Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia

Pada tahun 2005, Tari Saman secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Nonbenda. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa Tari Saman bukan hanya sekedar tarian, tetapi juga representasi dari kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Gayo yang patut dilestarikan.

Kesimpulan

Tari Saman adalah salah satu warisan budaya takbenda yang paling berharga dari Aceh, Indonesia. Dengan gerakannya yang dinamis, ritmis, dan penuh energi, tari ini memancarkan semangat kebersamaan dan kekompakan yang tinggi. Diciptakan oleh Syekh Saman pada abad ke-14, Tari Saman awalnya digunakan sebagai media dakwah Islam dan telah berkembang menjadi simbol kebanggaan budaya Aceh yang kerap ditampilkan dalam berbagai acara, baik di tingkat lokal maupun internasional. Ciri khas dari Tari Saman meliputi gerakan yang kompak dan serempak, nyanyian syair tanpa iringan alat musik, pola lantai yang unik, kostum tradisional yang khas, serta makna filosofis yang mendalam. Pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Nonbenda menegaskan pentingnya melestarikan dan menghargai Tari Saman sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

FAQ

1. Apa itu Tari Saman?

Tari Saman adalah tarian tradisional dari Provinsi Aceh, Indonesia, yang dikenal dengan gerakannya yang dinamis, ritmis, dan serempak. Tarian ini awalnya digunakan sebagai media dakwah oleh Syekh Saman pada abad ke-14.

2. Apa ciri khas utama dari Tari Saman?

Ciri khas utama Tari Saman adalah gerakan yang kompak dan ritmis yang dilakukan secara serempak oleh para penari yang duduk berbaris rapi. Selain itu, tari ini menggunakan nyanyian syair tanpa iringan alat musik vokal.

3. Apa makna filosofis yang terkandung dalam Tari Saman?

Tari Saman mengandung nilai-nilai agama, sosial, dan budaya. Ini mencakup ketaatan kepada Allah, rasa syukur, tolong menolong, kekompakan, persatuan, dan semangat gotong royong.

4. Bagaimana pola lantai yang digunakan dalam Tari Saman?

Pola lantai yang digunakan dalam Tari Saman adalah garis lurus sejajar dengan posisi penari yang menghadap ke penonton. Pola ini melambangkan kesetaraan dan persaudaraan.

5. Apa saja elemen kostum dalam Tari Saman?

Penari Saman mengenakan kostum tradisional Gayo yang disebut Baju Aneuk Meurah atau Baju Gam, berwarna hitam dengan hiasan benang emas, kopiah hitam, dan selendang merah yang diikatkan di pinggang.

6. Apakah Tari Saman diakui secara internasional?

Ya, pada tahun 2005, Tari Saman diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Nonbenda, yang menunjukkan pentingnya tari ini dalam budaya global.

7. Apa fungsi Tari Saman dalam masyarakat Aceh?

Tari Saman berfungsi sebagai sarana hiburan, edukasi, dan dakwah. Tarian ini juga menjadi simbol kebersamaan, kekompakan, dan identitas budaya masyarakat Aceh.

Tinggalkan komentar