7 Trik Wawancara Kerja Sebelum Bertemu HRD

Trik Wawancara Kerja Melihat kandidat melalui CV dan wawancara standar dengan kandidat tidaklah cukup dalam mencari karyawan yang sempurna dalam dunia kerja.

Itulah kenapa perusahaan harus memakai beberapa trik yang kebanyakan dari mereka sangat sederhana, sehingga pelamar dapat gagal salah satu dari tes psikologi ini atau bahkan tidak menyadari dengan tes itu sendiri.

7 Trik Wawancara Kerja Sebelum Bertemu HRD

Dilansir dari laman Bright Side, Selasa (17/5/2022), berikut merupakan beberapa trik yang dapat dipelajari oleh para pelamar sebelum menghadapi HRD:

  1. Ditawari secangkir kopi karena suatu alasan

Tes “secangkir kopi” baru-baru ini semakin terkenal di kalangan pengusaha. Test dimulai dengan Bos akan membawa kandidat ke dapur dan menawarkan secangkir kopi pada awal wawancara. Setelah wawancara, Bos dengan hati-hati akan memperhatikan apa yang akan dilakukan kandidat dengan cangkir. Apakah kandidat akan bertanya dimana mereka harus meletakkan cangkir, apakah kandidat akan meninggalkan cangkir di atas meja, atau akan mereka cuci sendiri di dapur.

Selaku kepala perusahaan pengembang perangkat lunak akuntansi “Xero Australia,” Trent Innes, yang membuat metode ini, mengatakan trik ini berbicara tentang karakter dan perilaku seseorang, lebih dari jawaban mereka dengan pertanyaan wawancara sebenarnya. Itu juga bisa menunjukkan bahwa seberapa cepat kandidat cocok dengan tim. Keputusan yang terbaik, dalam test ini, yaitu langsung pergi ke dapur setelah wawancara selesai dan mencuci cangkir itu sendiri.

  1. Pelamar Diminta Menunggu

Tes “secangkir kopi” bukanlah trik yang paling parah pada kenyataannya. Situasinya bisa jadi jauh lebih sulit bila wawancara dijadwalkan pada jam 9 pagi, tetapi saat kandidat sudah datang ke kantor lebih awal, Bos masih sibuk dan kandidat harus menunggu selama 10 menit. Dan 10 menit lagi. Dan kemudian tambah menjadi 15 menit lagi.

Trik ini bisa menunjukkan bahwa seberapa stabil emosional yang dimiliki kandidat dalam situasi stres dan seberapa besar keinginan mereka dalam mendapatkan posisi secara umum.

  1. Pewawancara tiba-tiba mulai berteriak

Berteriak, mengeraskan suara, dan bahkan memakai kata-kata menghina merupakan cara lain dalam menggambarkan situasi yang membuat stres dan juga kesempatan untuk memeriksa kemampuan kandidat dalam melawan stres. Para ahli memberi syaran kepada Anda untuk tetap tenang dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pewawancara setenang mungkin.

  1. Pewawancara membuat permintaan aneh dan meminta Anda untuk melompat keluar jendela

Kejutan lain yang tidak mengenakan bagi pencari kerja mungkin tersembunyi di balik permintaan aneh lainnya, seperti diminta untuk melompat keluar jendela. Dalam hal ini, bos mau melihat kemampuan kandidat dalam menggunakan pemikiran yang “out of the box”.

Anda bisa memakai jalan keluar berikut dalam situasi ini: naik ke ambang jendela, lalu lompat ke lantai tempat ruangan wawancara berlangsung. Karena tidak ada yang menjelaskan dimana tempat untuk mendarat.

Atau Anda bisa mengejutkan bos dengan memberikan pertanyaan balasan dengan opsi menang-menang: “Bagaimana keuntungan perusahaan dari lompatan saya?”

  1. Pewawancara tiba-tiba mulai bertingkah aneh

Trik lainnya yaitu saat pewawancara mulai berperilaku aneh. Kandidat mungkin akan diabaikan oleh pewawancara, bisa dengan melihat layar komputer atau bisa juga dengan menjawab panggilan telepon dan meninggalkan ruangan tepat di tengah wawancara.

Trik ini bisa menunjukkan bagaimana kandidat akan memfokuskan kembali perhatian pewawancara atau dengan cara apa yang akan pewawancara pakai untuk keluar dari situasi ini. Salah satu opsi yang paling tepat yaitu dengan meminta pewawancara untuk menjadwalkan ulang wawancara pada hari lain.

  1. Kandidat diperkenalkan ke seluruh tim

Ada kemungkinan bos akan menawarkan kandidat dengan sebuah kesempatan untuk berkomunikasi dengan calon rekan kerja mereka setelah wawancara. Bisa di kantor atau setelah pulang kerja. Ini bukanlah sikap sopan yang sederhana, ini merupakan cara Bos dalam mengetahui pendapat karyawan mereka tentang kandidat.

  1. Bos menjatuhkan pena mereka ke lantai

Tes lain yang bisa membantu pemberi kerja dalam mencari kandidat yang responsif dan baik hati yaitu dengan cara menjatuhkan pena dan melihat reaksi si pelamar. Jika kandidat langsung membungkuk dan mengambilkan pena, kemungkinan besar mereka akan dipekerjakan untuk pekerjaan itu. Jika pelamar mengizinkan pewawancara melakukan itu, kemungkinan besar mereka tidak akan melakukannya.

Tinggalkan komentar