LAPORAN PRAKTIK KERJA
INDUSTRI
MEMAHAMI HOME
APPLIANCE
(AC/PENDINGIN
RUANGAN)
DI PT.LG ELECTRONICS
INDONESIA
Laporan ini sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti
Ujian Laporan Praktik Kerja Industri
Disusun Oleh:
Nama
: AHMAT MAULANA WISNU W
Kelas
: 12 TAV 1
Program Keahlian : Teknik Audio Video
PEMERINTAH PROVINSI
JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 BLORA
TAHUN 2019/2020
Daftar Isi
Lembar
Pengesahan Pihak Sekolah ……………………………………………………..
i Lembar Pengesahaan Pihak Perusahaan
………………………………………………. ii Identitas Siswa
………………………………………………………………………………….
iii Identitas Perusahaan
…………………………………………………………………………..
iv Kata Pengantar
………………………………………………………………………………….
v Daftar Isi …………………………………………………………………………………………..
vi BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………………………….. 1
1.1
Latar
Belakang ………………………………………………………………………..
1.2
Tujuan
Prakerin
……………………………………………………………………….
1.3
Manfaat
Prakerin
…………………………………………………………………….
1.4
Metodologi
pengumpulan data …………………………………………………. 1.5
Sistematika
Penulisan
…………………………………………………………….. BAB II
PROFIL INDUSTRI/INSTANSI ……………………………………………..
2.1
Sejarah
Singkat Tempat Prakein ……………………………………………….
2.2
Profil dan
Visi-Misi tempat Prakerin ………………………………………… 2.3
Struktur
Organisasi …………………………………………………………………
2.4
Tufoksi tiap
Departemen/Divisi ……………………………………………….. BAB
III DESKRIPSI PELAKSANAAN TEMPAT PRAKERIN ……………. 3.1
Waktu dan
Tempat Pelaksanaan Prakerin ………………………………….. 3.2
Deskripsi
Pelaksanaan Prakerin ………………………………………………..
BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH …………… 4.1
Permasalahan
yang di hadapi …………………………………………………… 4.2
Cara
penyelesain Masalah
……………………………………………………….. BAB V PENUTUP
…………………………………………………………………………….
5.1
Kesimpulan
……………………………………………………………………………
5.2
Saran
……………………………………………………………………………………..
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Industri ini dengan baik. Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun
sebagai syarat kenaikan kelas XII SMK N 2 Pelaihari Tahun Ajaran 2019/2020
Jurusan Teknik Audio Video .
Dalam kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak
Drs. Mariya,S.pd., selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Blora.
2. Ayah
dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan Do’a restu, nasehat dan dukungan
baik spiritual maupun material sehingga Laporan Prakerin ini dapat
terselesaikan.
3. Bapak Andri selaku Kepala Pimpinan Service PT. LG
ELECTRONICS INDONESIA dan pembimbing Praktek Industri yang telah memberikan
tempat untuk melaksanakan Praktek Industri dan ilmu yang kami dapat dalam
melaksanakan Praktek Industri yang berguna bagi kami semua.
4 Bapak
Winardi, S.pd., selaku Ketua Praktek Kerja Industri
5. Mas Warno, selaku
Pembimbing Prakerin / PI
6. Karyawan karyawan yang
telah memberikan bantuan dan arahan kepada kami selama melaksanakan Praktek
Industri .
Saya menyadari bahwa di dalam pembuatan laporan ini kemungkinan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
saya harapkan, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan para
pembaca.
Dengan segala ketulusan hati, semoga Allah SWT dapat membalas jasa-jasa semua
pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini.
Blora, 01 Oktober 2019
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Praktik Kerja Industri
Pendidikan Sistem
Ganda ( PSG ) mengandung pengertian bahwa proses penyelenggaraan pendidikan
kejuruan ( SMK ) tidak hanya merupakan program bersama antara SMK dan Dunia
Usaha / Dunia Industri.
Program bersama
tersebut diorganisasikan melalui Majelis Sekolah (MS), sehingga secara
organisatoris Majelis Sekolah merupakan kebutuhan mutlak bagi SMK karena MS
adalah organisasi yang mewakili Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Bidang IPTEK merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri lagi manfaatnya untuk
manusia. Khususnya Bidang Elektronika yang akan memberikan konstribusi
tersendiri dalam dunia kerja. Bidang Elektronika sangat erat hubungannya dengan
perkembangan teknologi industri. Bidang Elektronika juga
telah tercakup dalam dunia Pendidikan di Sekolah
Menengah Kejuruan serta memiliki peranan yang sangat
penting dalam pengembangan IPTEK di masa depan.
Pendidikan adalah pintu utama untuk membuka wawasan baru dan untuk menjadi
bekal di masa depan. Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah adanya pelaksanaan Praktik
kerja industri (Prakerin). Prakerin adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang mengedepankan keselarasan antara program pendidikan di sekolah
dengan penguasaan keahlian yang dibutuhkan di Dunia Usaha/Dunia Industri
(DU/DI). Sehingga dengan pelaksanaan Prakerin diharapkan akan
mampu untuk menghasilakan tamatan yang memiliki keahlian profesional.
Praktik kerja industri merupakan salah satu implementasi dari pelaksanaan
pembelajaran kompetensi yang ada di SMK. Pada saat pelaksanaan.
Praktik kerja industri siswa diterjunkan langsung ke dunia kerja / dunia
industri yang relevan dengan program keahlian yang ada di masing-masing SMK.
Adapun waktu pelaksanaannya adalah ± 3 bulan.
Program Prakerin dilaksanakan dengan dasar pemikiran bahwa dalam
kenyataan kegiatan praktik di sekolah masih
bersifat simulatif. Sedangkan dalam pelaksanaan prakerin diharapkan
nantinya para siswa dihadapkan pada permasalahan dan pekerjaan yang bersifat
rill.
Pada akhir kegiatan Prakerin siswa diwajibkan menyerahkan jurnal
agenda harian selama melaksanakan prakerin sebagai penyerta laporan
sekaligus sebagai bahan pertimbangan penilaian selama pelaksanaan prakerin.
Jurnal ini harus diisi dan ditandatangani serta disahkan oleh
pembimbing industri disertai dengan penilaian dan evakuasi dari
pihak industri, yang selanjutnya diperiksa dan diuji guru pembimbing dari
sekolah.
Dengan program prakerin diharapkan para siswa akan mempunyai pengetahuan
dan gambaran nyata tentang dunia kerja yang akan dimasukinya sesuai dengan
bidang keahliannya, selain itu prakerin diharapkan dapat
meningkatkan kerjasama antara sekolah dengan dunia industri
B. Tujuan
Praktik Kerja Industri
1. Tujuan Umum
a) Meningkatkan dan
mengembangkan hubungan antar sekolah (SMK) dengan Dunia Usaha atau Dunia
Industri demi peningkatan mutu pendidikan menengah kejuruan.
b) Secara bersama – sama
menetapkan langkah – langkah konkret untuk memantapkan bentuk dan hubungan
kerjasama.
c) Membuat komitmen
bersama untuk dijadikan landasan pelaksanaan hubungan kerjasama.
d) Mengembangkan hubungan
kerjasama untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )
2. Tujuan Khusus
a) Mengenal kegiatan –
kegiatan di dunia usaha atau dunia industri.
b) Melaksanakan proses
pembelajaran produktif di dunia usaha atau dunia industri.
c) Memperoleh ketrampilan
tambahan sebagai pelengkap keterampilan yang di peroleh di sekolah.
d) Mempelajari lebih
dalam tentang kewirausahaan.
e) Praktik langsung atau
melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya di dunia usaha ataui ndustri.
C. Manfaat
Praktik Kerja Industri
1. Bagi Siswa
a) Menambah keterampilan
para siswa karena kemajuan teknologi di lapangan lebih pesat dibandingkan di
sekolah.
b) Menjadikan siswa lebih
mandiri karena merasakan sendiri orang yang sudah bekerja sehingga siswa siap
untuk terjun ke dunia lapangan kerja dengan bekal yang diperolehnya.
c) Program Link and Match
dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan lancar.
d) Siswa dapat mengukur
dan menyadari tingkat kemampuan, penyera-
pan pengetahuan yang
didapat di bangku sekolah dan penerapannya di Dunia Usaha / Industri.
e) Siswa dapat melatih
diri untuk disiplin sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha / Industri.
2. Bagi Sekolah
a) Terjalinnya hubungan
yang saling menguntungkan antara pihak sekolah dan Dunia Usaha / Dunia
Industri.
b) Mencapai tercapainya
tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
c) Terjadinya kesesuaian
dan keselarasan antara program pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha.
d) Sekolah akan
memperoleh image / pandangan positif dari perusahaan tempat Prakerin, karena
anak didik sekolah mampu beradaptasi dalam pekerjaan dan lingkungan perusahaan
e) Bentuk kepedulian
sekolah kepada dunia industri akan kualitas siswa didik
f) Menghilangkan kesan
negatif bagi perusahaan penerima peserta Prakerin bahwa proses Prakerin hanya
mengganggu aktivitas perusahaan
g) Sekolah akan mendapat
kepercayaan yang tinggi dari orangtua dan masyarakat karena anak didik memiliki
kemampuan yang baik
h) Mengenalkan nama
sekolah kepada masyarakat sebagai sekolah kejuruan yang memiliki potensi kerja
yang tinggi
3. Bagi Industri
a) Dalam hal-hal tersebut
peserta di didik dengan tenaga kerja yang dapat memberikan keuntungan.
b) Pemberian tugas kepada
peserta didik untuk memberi solusi teknik ilmu pengetahuan bagi pihak
Perusahaan/ Instansi.
c) Memiliki data base
tentang kualitas peserta prakerin, sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan
proses rekrutmen tenaga kerja bila suatu saat dibutuhkan oleh perusahaan.
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK KERJA
INDUSTRI
A. Orientasi Industri
1. Profil Industri
Nama
Perusahaan :
PT.LG ELECTRONICS INDONESIA
Pemilik
Perusahaan : Bpk. Joko
Sulistyarto
Alamat
Perusahaan : JLn.Majapahit
N0.279,kalicari kec.pedurungan,Semarang
Jawa
Tengah 50246
No.Telp :
(024) 671 9888
Kegiatan
Usaha :
Penjualan Spare Part Dan Pusat Service Resmi LG
Jenis
Usaha :
Service Electronics
PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG
Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan
di Korea pada tahun 1985. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini
pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia
untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar
Astra Indonesia.
2. Sejarah
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan
jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan
dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
SENIN | Pukul 09.00 | Pukul |
SELASA | Pukul 09.00 | Pukul |
RABU | Pukul 09.00 | Pukul 16.30 |
KAMIS | Pukul 09.00 | Pukul |
JUMAT | Pukul 09.00 | Pukul 16.30 |
SABTU | Pukul 09.00 | Pukul 13.30 |
Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia
menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar
ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada
tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra
Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan
singkatan dari Lucky Goldstar.
Setelah berjalan selama 2 tahun,
tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra Electronics mengalami
perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea
dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang
merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). LG Group tidak hanya
memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di Indonesia. LG Group sebagai
perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan yang masing – masing berdiri
sendiri, yaitu :
1.
PT. LG Innotek
2.
PT. LG Philips
Selain mengembangkan usaha di bidang
home appliance, LG Group di Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain
dan memiliki beberapa perusahaan sebagai berikut :
·
LG Insurance Indonesia
·
Sinar LG
·
LG E&C
·
LG International Corp.
Berikut adalah sejarah perkembangan PT
LG Electronics Indonesia sejak tahun 1990 hingga saat ini :
Tahun 1990an.
a. 1990
: Didirikannya PT. Goldstar Astra
b. 1991
:Didirikannya pabrik konstruksi.
Mulai berjalan kegiatan penjualan barang hasil produksi.
Dimulainya produksi Conventional TV (C-TV)
c. 1992
: Dimulainya produksi Refrigerator jenis SKD ( Produksi jenis CKD pada Desember
1992)
d. 1995
: Didirikannya pabrik konstuksi kedua.
e. 1996
: Nama perusahaan mengalami perubahan
dari PT. Goldstar Astramenjadi PT.LG Astra Electronics.
· Memperkenalkan “LG” sebagai
merek dagang perusahaan
f. 1998
:
· Saham perusahaan, sepenuhnya
telah dimiliki oleh LG 100%.
· Perusahaan meraih
sertifikasi ISO 9002 dari TUV Rheinland Germany.
g. 1999
:
· Nama perusahaan mengalami
perubahan dari PT.LG Astra Electronics menjadi PT.LG Electronics Indonesia.
· Dimulainya produksi TV
jenis CR.
Tahun 2000an.
a. 2000 :
Meraih sertifikasi ISO 14001 dari TUV
Rheinland Germany.
Perusahaan memperkenalkan MOBISS (Mobile
Speed Service).
Perusahaan memperkenalkan e-commerce
site melalui www.tokolg.com.
b. 2001 :
Perusahaan memperkenalkan MOSS
(Motorbike Speed Service).
Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA.
Perusahaan memperkenalkan produk Mobile
Phone GSM LG yang pertama di negara Indonesia.
c. 2002 :
Didirikannya visi baru, yaitu Menjadi
Perusahaan Elektronik No.1 di Indonesia.
Dimulainya produksi Recidential Air
Conditioner (RAC)
d.
2003 :
·
Perusahaan memperkenalkan konsep LG HomNet di Indonesia.
·
Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA (dari 400 K Unit menjadi 750 K
Unit).
·
Meraih sertifitasi ISO 9001 Ver 2000
·
Pembukaan cabang LG di Yogjakarta.
e. 2004 :
Perusahaan memperkenalkan Mobile Phone
CDMA LG di Indonesia.
Pembukaan LG Customer Service di Malang,
Jayapura, dan Batam.
Pembukaan cabang di beberapa daerah di
Indonesia.
3. Bidang Industri
PT.LG ELECTRONICS
INDONESIA menjadi tempat usaha dalam bidang jasa servis serta barang – barang
elektonika resmi Spare Part LG.
4. Sarana dan Prasarana
PT.LG ELECTRONICS
INDONESIA menyediakan tempat khusus bagi yang melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri.
Di PT.LG Electronics Indonesia menyediakan ruangan terbuka yang terdapat meja,
kursi, dan perlengkapan untuk pembelajaran Praktek Kerja Industri. Di situ juga
disediakan berbagai alat untuk praktik dengan lengkap. Di Krakatau Elektronik
juga menyediakan sarana untuk beribadah, kamar mandi, dan lain sebagainya.
5. Permasalahan dalam Industri
Permasalahan yang
terjadi pada saat Praktek Kerja Industri yaitu ketika hujan turun dengan deras,
karena pada saat call jab biasannya menggunakan kendaraan roda 2 sehingga teknisi istirahat terlebih dahulu sampai
hujan reda, terkadang ada saja konsumen yang tidak sabar tentang keadaan semua
itu.
B. Teori
Dasar
1. Pengertian
Televisi merupakan komponen yang banyak diminati untuk mendapatkan
informasi maupun sebagai hiburan,Terutama TV layar datar yaitu salah satunya
adalah TV LCD.
TV LCD adalah kepanjangan dari LIQUID CRYSTAL DISPLAY yaitu Teknologi yang ditemukan oleh orang
Australia bernama Friedrich Reinitzer pada tahun 1888.
Setiap hari kita selalu memakai peralatan-peralatan yang menggunakan LCD
seperti :
-Jam -CD
Player
-Kalkulator
-microwave
-AC -dan
lain sebagainya
Termasuk juga TV LCD
B) Bagian Bagian TV LCD Dan Langkah Kerja
1) Blok Sower Suply/Power Unit
Power Supply adalah sebagai alat
atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara
langsung dari sumber tegangan listrik ke tegangan listrik yang
lainnya.Ciri-ciri bagian ini adalah adanya trafo,elco,fuse,dan lain sebagainya.
2) Main Board
Main board/main assy adalah otak dari TV LCD, dimana ciri khas dari
rangkaian ini adalah adanya system microprocessor,untuk mengatur
sounds,gambar,serta mengatur program-program TV LCD.
3) LCD dan Board LED
Pada LCD TV ada led sebagai penerang gambar, ciri khas rangkaian ini adalah
adanya led display yang biasa terdapat di samping kanan atau kiri dibawah,
rangkaian memenuhi ruang sisi dari lcd. Sedangkan rangkaian LCD sendiri adalah
bagian yang paling besar yang ada pada televisi.
4) Blok rangkaian Tycon
Rangkaian ini adalah Board dari TV LCD ,Ciri rangkaian ini adalah adanya
kabel flexibel yang masuk atau mengontrol rangkaian gambar pada Televisi LCD.
Karena LCD memerlukan kestabilan tegangan yang tinggi,terutama untuk ke
Tycon, Power Supply untuk tegangan Tycon 24v dan tegangan untuk main board 5v&
12v.
BAB III
LANGKAH KERJA
B. ALAT DAN BAHAN
A)Bahan Mengganti Spare Part
1)Power Supply/Power Unit 2)Main
Board/Main assy
3)Panel TV LCD
B)Alat Mengganti Spare Part
1)Obeng plus (+ 2)Magnet 3)Meja Service
C.CARA MENGGANTI SPARE PART
1)Persiapan
a. Kumpulkan alat dan bahan
yang dibutuhkan seperti yang telah di
paparkan dia atas.
b. Taruh TV diatas Meja Service
agar Panel TV tidak tergores atau pecah
2)Mengganti Power Supply
a. Lepaskan Baut pada Power
Supply dengan Obeng plus (+) dengan cara
memutar Obeng kearah kiri untuk melepaskan dan arah kanan untuk memasang
kembali.taruh baut pada magnet agar tidak hilang
b. Lepaskan socket kabel input
AC dengan cara membuka kunci socketnya dengan cara menekan bagian atas dan
bawah lalu tarik jika kesusahan melepas goyangkan kekanan dan kekiri sambil
ditarik,Jangan digoyang ke atas dan kebawah karena socket dapat retak
c.
Lepaskan socket kabel pada Power Unit
d. Angkat Power Supply dan Ganti
dengan yang baru lalu pasang kembali.
AC
PSU
3)Mengganti Main Assy
a. Lepaskan Baut pada Main
Assy caranya seperti melepas baut pada
Power Supply dan taruh pada magnet agar
tidak hilang.Terkadang Main Assy tidak di baut jadi dapat langsung kelangkah
berikutnya
b. Lepaskan socket kabel input
Main board.Cara melepaskan socket di Main Assy sama seperti melepas socket pada
Power Supply kecuali socket kabel tycon.
c. Lepaskan socket kabel output untuk
Speaker,boardremote,dan Ground tetapi ada juga yang menggunakan terpisah antara
Boardremote,speaker dan Ground
d.
Lepaskan socket kabel Flexsibel untuk panel dengan cara membuka kuncinya
dengan cara menarik kunci socket kabel tycon lalu tarik.
e. Angkat Main Assy dan ganti
dengan yang baru lalu pasang kembali
Main Board
Boardremod,dll
flexsibel
4)Mengganti Panel TV LCD
Cara megganti Panel TV LCD berbeda seperti mengganti Power Supply maupun
Main Assy karena Mengganti Panel TV LCD tidak diangkat melainkan
Sparepart-sparepart TV LCD yang dipindah kan ke Panel TV LCD.
Caranya adalah :
a) Lepaskan baut pada semua
spare part termasuk speaker dan lepaskan pula besi penyangga Panel letaknya
dibawah tengah
b) Lepaskan Semua socket yang
ada di Main assy dan Power Supply
c) Angkat Power Supply,Main
Assy,Speaker,inverter dan Besi penyangga lalu pindahkan ke Panel yang baru
d)
Pasang kembali socket dan baut pada spare part.
Besi Panel
Main assy
Power Supply
speaker
D.KESELAMATAN KERJA
1) Keselamatan Kerja peralatan
a) Menggunakan alat sesuai
fungsinya
b) Membersikan alat yang sudah
digunakan
c) Simpan kembali alat-alat pada
tempatnya
2) Keselamatan Manusia
a) Menggunakan sepatu
b) Menggunakan pakaian praktek
werpack
c) Dilarang bekerja pada tempat
yang gelap
d) Harus ada pengawas saat
bekerja
e) Adanya peraturan di tempat
kerja
3)Keselamatan Lingkungan Kerja
a) Teratur
b) Bersih dan tidak licin
c) Suhu yang sesuai
d) Adanya keseimbangan waktu
kerja dan waktu istirahat
e) Harmonis tata warna dan tata
letaknya
f) Kondisi mesin dan alat
produksi lainnya disesuaikan dengan
manusia
g) Ada pengaturan intensitas dan penyebaran cahaya
E. CARA PERAWATAN
Cara Perawatan TV LCD antara lain :
a. Menggunakan Stabillizer
dikarenakan Tegangan AC sumber itu tidak tetap terkadang naik dan turun yang
mengakibatkan rusaknya Power Supply pada
TV LCD. Karena Power Supply tidak mampu
untuk menahan input yang tidak stabil maka dari itu agar tegangan AC sumber
stabil lebih baik menggunakan stabilizer.
b. Pada bagian belakang TV LCD terdapat lubang yang memungkinkan
serangga atau hewan masuk kedalam TV LCD maka lebih baik tutup bagian belakang
yang agar hewan atau seranngga tidak masuk yang berakibat konslet sehingga
Power Supply dapat rusak.
c. Jangan gunakan/nyalakan TV
LCD seharian penuh karena spare part atau komponen-komponen yang ada di TV LCD
tidak bias menahan panas yang melebihi kapasitasnya seperti IC pada Main Assy
yang berakibat rusaknya MainMassy.
d. Jangan nyalakan TV LCD dengan
Volume max,Karena speaker tidak dapat mengalirkan suara yang keras secara terus
menerus.
2. Pengertian AIR CONDITIONER
( AC )
Air conditioner adalah
perangkat teknik untuk mengkondisikan lingkungan untuk berbagai keperluan.
Pengkondisian lingkungan adalah usaha untuk mengatur dan mengontrol
besaran-besaran yang memenuhi kondisi tertentu yaitu kondisi yang lain dari
pada yang diberikan oleh iklim alam dengan cara non alamiah. Manusia selalu
menginginkan kondisi lingkungan yang serba. Secara umum pengertian dari AC (Air
Conditioner) suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai
pendingin udara yang berada di sekitar mesin pendingin tersebut.
Secara khusus pengertian dari AC (Air Conditioner) adalah
suatu mesin yang di gunakan untuk mendinginkan udara dengan cara
mensirkulasikan gas refrigerant berada di pipa yang di tekan dan di hisap oleh
kompresor.
Adapun sebab mengapa gas refrigerant di pilih sebagai bahan yang di
sirkulasikan, yaitu karena bahan ini mudah menguap dan bentuknya bisa
berubah-ubah, yang berbentuk cairan dan gas. Panas yang berada pada pipa
kondensor berasal dari gas refrigerant yang di tekan oleh kompressor sehingga
bahan tersebut menjadi panas dan pada bagian Automatic Expantion Valve pipa
tempat sirkulasi gas refrigerant di perkecil,sehingga tekanannya semakin
meningkat dan pada pipa evaporator menjadi dingin.
Beberapa alat
elektronik dan telekomunikasi juga memerlukan suatu kombinasi tertentu dari
besaran-besaran iklim, agar alat-alat tersebut dapat berfungsi secara baik dan
mempunyai daya tahan yang lama. Pengkondisian udara atau ruang pada umumnya
meliputi usaha-usaha sebagai berikut :
a. Menurunkan atau
meninggikan suhu udara atau ruang sampai harga yang konstan.
b. Menurunkan/meninggikan
kelembapan udara dan kemudian dipelihara konstan.
c. Menimbulkan udara
dalam jumlah dan kecepatan tertentu
2. Tujuan Pemakaian AC
a. Mendinginkan ruangan, karena panas yang
tinggi menimbulkan kerusakan komponen-komponen terutama komponen
elektronik.
b. Menurunkan kelembapan, untuk menghindari
efek korosi.
c. Mencapai iklim ruangan
yang nyaman bagi petugas, supaya dapat berkerja dengan efektivitas yang tinggi
dan hasil karya yang lebih baik lag
3. Bagian-Bagian AC (Air
Conditioner) Beserta Fungsinya.
· Komponen Utama
a) Kompresor
gambar 2.1 Kompresor
Komponen utama AC ini
adalah sebuah power unit dari system alat pendingin udara ruangan. Selain itu,
kompresor juga mempunyai fungsi utama dalam mengubah gas dengan tekanan rendah
menjadi gas dengan tekanan yang tinggi.
Cara kerjanya yaitu
pada saat Freon dalam keadaan wujud gas, Freon tidak mampu lagi menyerap panas.
Agar bisa kembali menyerap panas, maka gas tersebut harus dikembalikan dalam
wujud cair dengan bantuan kompresor. Nah, proses inilah yang akan menghasilkan
panas yang cukup tinggi dan panas tersebut harus dibuang supaya bisa kembali ke
wujud cair. karena itulah, selain menempatkan gas Freon fungsi kompresor juga
menarik kembali gas Freon ke heat exchanger melalui pipa kapiler.
b) Kondensor
gambar 2.2.Kondensor
Kondensor merupakan
sebuah alat yang mempunyai fungsi sebagai penukar kalor, mengubah wujud
refrigerant dari bentuk gas sampai menjadi cair, dan menurunkan suhu
temperature refrigerant. Pada bagian ini biasanya menggunakan udara untuk
sebagai media pendinginnya. Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigerant
dilepaskan ke udara lepas dengan bantuan kipas motor pada AC.
Supaya pelepasan kalor
lebih cepat, pipa pada kondensor di desain berliku-liku dan dilengkapi dengan
sirip. Oleh karena itu pembersihan sirip pipa pada bagian kondensor sangatlah
penting supaya perpindahan kalor dari refrigerant tidak terganggu. Dan apabila
sirip pada kondensor dibiarkan dalam keadaan kotor, bisa menyebabkan turunnya
performa kinerja Ac yang dapat membuat AC menjadi kurang dingin.
c) Pipa Kapiler
gambar 2.3.Pipa Kapiler
Pipa kapiler adalah
sebuah alat yang mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant serta
mengatur aliran refrigerant menuju evaporator. Fungsi utama dari pipa kapiler
sendiri sangatlah vital, sebab pipa ini mempunyai hubungan dengan dua bagian
tekanan yang berbeda-beda, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi. Refrigerant
yang bertekanan lebih tinggi sebelum melewati pipa ini akan diturunkan atau
diubah tekanannya. Penurunan tekanan pada refrigerant mengakibatkan terjadinya
penurunan suhu. Pada bagian inilah yang bisa menyebabkan udara mencapai suhu
terendah atau dingin.
d) Evaporator
gambar 2.4.Evaporator
Fungsi dari evaporator
ini adalah mengalirkan dan menyerap panas dari udara ke dalam ruangan
refrigerant. Wujud cair dari refrigerant akan berubah menjadi gas setelah
melalui pipa kapiler. Bisa disebut bahwa evaporator ini merupakan
sebuah komponen AC yang mempunyai fungsi sebagai penukar panas. Pada
dasarnya udara yang berada di ruangan ber AC, diserap oleh evaporator dan masuk
melalui sirip pipa kapiler sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip
menjadi lebih randah dari keadaan semula atau pada saat udara kondisi dingin.
Proses sirkulasi di dalam ruangan ini diatur oleh blower indoor.
· Komponen Pendukung AC
1. Accumulator
gambar 2.5.Accumulator
Accumulator mempunyai
fungsi sebagai penampung sementara refrigerant cair yang bertemperatur rendah
dan campuran minyak pelumas evaporator.
2. Strainer
gambar 2.6.Strainer
Strainer merupakan
sebuah komponen yang berfungsi sebagai penyaring kotoran yang terbawa oleh
refrigerant di dalam sistem Air Conditioner atau AC.
3. Blower atau Kipas
gambar 2.7.Kipas AC
Blower atau kipas ini
terletak pada indoor yang mempunyai fungsi untuk mensirkulasikan udara di dalam
ruangan sehingga udara yang ada di ruangan dapat bersirkulasi melalui
evaporator.
4. Minyak Pelumas
Kompresor
Komponen ini berfungsi
untuk melumasi bagian kompresor yang bergesekan sehingga bisa menghindari
terjadinya kehausan. Selain itu juga minyak pelumas bisa berfungsi sebagai
pedingin kompresor.
· Komponen Kelistrikan
Komponen kelitrikan ini terdapat 4 bagian yang diantaranya adalah:
·
PCB Kontrol
·
Thermistor
·
Overload
·
Kapasitor
·
Mode Listrik
· Refrigerant atau Bahan
Pendingin
gambar 2.8.Refrigerant
Bahan pendingin ini
pada sebuah sistem AC merupakan sebuah zat yang mudah sekali dirubah wujudnya
atau bentuknya dari gas menjadi cair, atau sebaliknya. Refrigerant atau bahan
pendingin dalam sebuah sistem AC, bekerja untuk menyerap panas dari sebuah
ruangan sehingga udara yang terdapat pada sebuah ruangan bisa menjadi dingin.
4. Cara Kerja AC
gambar 2.9.Cara Kerja AC
Kompresor yang ada
pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja
(refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke
condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.Di bagian kondenser ini
refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi
refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan
yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh
kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor
yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor
tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipa-pipa
evaporator.
Setelah refrigent
lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka
refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase
uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent
akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini
disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
Dengan adanya
perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya
dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang
berada di dalam substansi yang akan didinginkan. Dengan diambilnya energi yang
diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka substansi yang akan
didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari
substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus
sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin
pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu
substansi dapat dengan mudah dilakukan.
5. Jenis – Jenis AC
a) AC (Air Conditioner) Split
b) AC (Air
Conditioner) Window
c) AC (Air
Conditioner) Floor Standing
d) AC (Air
Conditioner) Central
a) AC Split
Di lihat dari segi
bentuknya AC Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor dan outdoor, compressor
pada AC Split in terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai
alat untuk mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.
Sedangkan pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang
berfungsi memutar blower dan kemudian di keluarkan pada ruangan yang
telah di tentukan sehingga ruangan tersebut menjadi dingin
Prinsip kerja pada AC
Split adalah dimulai dari kompresor. Kompresor
memompa gas yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi melalui pipa tekan
(Discharge) ke kondensor. Di dalam kondensor suhu gas yang tinggi dibuang oleh
Fan yang terletak pada Outdoor unit, sehingga suhu gas refrigerant menjadi
dingin. Setelah melalui Condensor gas refrigerant masuk ke Filter Dryer untuk
disaring, agar gas yang mengalir tidak terdapat kotoran. Setelah disaring gas
(Freon) masuk ke pipa kapiler yang lubangnya begitu kecil, di dalam pipa ini
freon saling bertubrukan dan berdesak-desakan disini freon telah berubah wujud
menjadi cair yang sebelumnya berupa gas. Setelah melewati pipa kapiler freon
akan menguap dan mengambil panas didalam Evaporator yang hampa udara. Sehingga
pipa-pipa di evaporator menjadi dingin dan dihembuskan oleh fan motor yang ada
dalam Indoor unit.
Setelah melakukan
proses pendinginan freon di dalam evaporator, freon kembali disedot masuk
kembali melalui pipa hisap (suction) ke dalam Kompresor. Begitulah cara kerja
AC, singkatnya freon dipompa oleh kompresor keluar melalui pipa tekan lalu
masuk ke condensor lalu ke filter dryer kemudian masuk melalui pipa kapiler
menuju evaporator dan kembali ke kompresor melalui pipa hisap (Suction). Proses
ini terus berulang ketika AC digunakan.
b) AC Window
Pada AC Window ini
memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara indoor dan
outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak memerlukan
tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC tersebut.
Didalam pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi tembok ruangan yang akan
di pasang tersebut. Letak indoornya berada di dalam ruangan dan letak
outdoornya berada di luar ruangan, tembok pembatas ini sangat di perlukan agar
udara panas yang berada di luar ruangan tidak masuk ke dalam ruangan yang
bersuhu rendah, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada compressor AC Window
tersebut.
c) AC Floor Standing
AC Floor standing ini
memiliki bentuk yang besar baik pada indoornya maupun pada outdoornya,
peletakan AC Floor standing ini yaitu pada bagian indoornya di letakkan pada
dasar lantai ruangan yang di lengkapi dengan dudukannya, daerah pada bagian
depan indoornya harus lapang hal ini di sebabkan agar sirkulasi udara pada AC
Floor standing tersebut tidak terganggu.
AC Floor standing ini mampu mencapai temperatur terendah hingga kurang lebih 10
derajat celcius sedangkan pemasangan pada bagian indoornya disebelah atas
dibuat suatu corong/dakting udara, yang dapat di tempatkan hingga ketinggian
3,5 meter. AC Floor standing ini sangat banyak di gunakan pada setiap industri,
karena memiliki kapasitas ruangan yang cukup besar dibandingkan dengan AC
lainnya dan AC ini biasanya di letakkan dalam suatu ruangan produksi.
d) AC Central
Ukuran pada AC ini
hampir sama dengan AC Floor standing yang memiliki bentuk dan ukuran cukup
besar. Perbedaannya ialah ukurannya dan tempatnya peletakkan pada bagian
indoornya. AC Central ini di pasang (di letakkan) pada bagian atas dekat
ceilings (plafon), dan AC ini lebih banyak di pasang dalam keadan tergantung.
AC Central ini memiliki dua buah blower yang di gunakan untuk menghisap suhu
dingin pada bagian evaporatornya dan mengeluarkannya keruangan yang telah di
tentukan. AC ini biasanya diberi corong udara/dakting pada depan blowernya,
sebagai tempat penyalur udara dari blower menuju ruangan. AC ini memiliki
filter, yang dipasang pada bagian belakang blower.
C. Uraian
Kegiatan Praktik Kerja Industri
1. Jam Kerja Praktik Kerja Industri
Dalam
melaksanakan Praktik Kerja Industri ini, waktu merupakan salah satu hal yang penting.
Dan dengan persetujuan antara pemilik DUDI dan siswa, maka ditentukan jam kerja
Praktik Kerja Industri untuk siswa SMK Negri 1 Blora yaitu sebagai
berikut :
Tabel
2.1. Tabel Jam Praktik Kerja Industri
HARI MULAI SELESAI
2. Jenis Kegiatan
Praktik
Kerja Industri berbasis perelektonikaan merupakan proses pengembangan keahlian
siswa Teknik Audio Video terhadap program keahlian mereka . Dalam
pelaksanaannya, terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan. Berikut
kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Industri yang penyusun
lakukan, diantaranya yaitu:
a) Mempelajari Komponen-Komponen Dasar
b) Memahami dan Mereparasi Televisi
c) Memahami Peralatan Rumah Tangga dan Pendingin,mesin
cuci
d) Memahami konsep dasar dan praktik
e) Service peralatan rumah tangga merk LG
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis
melakukan kegiatan selama prakerin di PT.LG Semarang selama ± 3 bulan, dapat
disimpilkan bahwa kegiatan Prakerin ini wajib dilakukan khususnya siswa SMK
Negeri 1 Blora yang berfungsi sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir
Nasional di kelas XII.
Kegiatan Prakerin
sangat bermanfaat bagi siswa khususnya dari jurusan TAV karena :
1. Dapat mengenal
komponen dasar elektronika lebih dalam
2. Melatih kedisiplinan
dan tanggung jawab dalam bekerja
3. Menerapkan sikap dan
sifat jujur dalam bekerja
4. Melatih hidup mandiri
siswa
5. Mendapat pengalaman
dan menambah wawasan luas di dunia industri
Selain itu, dengan
adanya Prakerin dapat terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antara
sekolah dan DU/DI, sehingga program Link And Match dapat berjalan dengan baik
dimana DU/DI turut berperan serta dalam mencetak tenaga kerja tingkat menengah
yang pada akhirnya pengangguran dapat ditekan sekecil mungkin.
B. Saran
1. Bagi
Sekolah
a) Mampu memberikan ilmu
bagi siswa dengan proses belajar yang tidak membosankan.
b) Disetiap proses belajar
diselingi pemberian motivasi yang mampu membangunkan pola pikir siswa agar
tumbuh semangat dalam hal mencari ilmu.
c) Meningkatkan mutu
sekolah dengan meningkatkan siswa yang berkualitas dan baik dalam
hal bekerja.
d) Menyediakan
sarana dan prasarana yang lengkap untuk proses belajar siswa.
e) Selalu mengawasi siswa
dalam hal pergaulan di lingkungan sekolah.
f) Menegakkan peraturan
sekolah yang telah dibuat.
2. Bagi
Industri
a) Selalu memantau dan
mengawasi siswa dalam menjalani prakerin selama waktu yang telah ditentukan.
b) Menempatkan siswa di
tempat prakerin yang dapat memberikan siswa pengalaman dan ilmu yang bermanfaat
di dunia usaha dan industri.
c) Meningkatkan lagi
kerja Pembimbing dalam membimbing siswa yang prakerin agar siswa merasa selalu
diperhatikan.
d) Siswa selalu diberikan
pengarahan yang lebih.
Demikian saran – saran
yang dapat penulis kemukakan. Saran – saran tersebut merupakan pengamatan
penulis pada saat menjalani prakerin, semoga dapat dijadikan acuan. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, demi laporan ini menjadi lebih baik, saran, masukan dan kritik
selalu penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca, penulis
dan semua pihak yang berkepentingan dalam laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim Pokja PSG.2019.Buku
Pedoman Praktik Kerja Industri.Kebumen: SMK Negeri 1 Blora.
2. Ahmat Maulana WW.Laporan
Praktik Kerja Industri Di PT.LG ELECTRONICS INDONESIA.siswa SMK Negeri
1 Blora.
3. Catatan selama
Prakerin di Dunia Usaha/Dunia Industri