Bagaimana keadaan ekonomi saat awal kemerdekaan indonesia

Bagaimana keadaan ekonomi saat awal kemerdekaan indonesia?

Jawaban :

Keadaan ekonomi masa awal kemerdekaan, yaitu terjadinya inflasi dan blokade laut Belanda.

Penjelasan :

Pada awal kemerdekaan Indonesia, yaitu 1945-1950 kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk. Kondisi ekonomi awal kemerdekaan yaitu:
1. Terjadinya inflasi.
Terjadi hiperinflasi atau kenaikan harga-harga barang secara ekstrem. Salah satu penyebab inflasi yakni beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Mata uang asing yang beredar, yaitu mata uang Jepang, mata uang de Javasche Bank, dan mata uang Hindia Belanda. Keadaan makin rumit ketika NICA datang dan menyebarkan mata uang NICA. Mata uang NICA ini dimaksudkan untuk menggantikan mata uang Jepang yang nilainya semakin merosot. Akan tetapi, tidak ada kesepakatan dan peraturan resmi yang mengizinkan peredaran mata uang NICA tersebut. Untuk mengatasai masalah ini, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) pada 30 Oktober 1946. Mata uang ini dianggap sebagai mata uang sah dan menggantikan mata uang Jepang. Selain mengeluarkan ORI, pemerintah juga memberikan pinjaman nasional kepada masyarakat. Selain itu, pemerintah juga mendirikan bank nasional pertama, yaitu Bank Nasional Indonesia pada 1 November 1946.

2. Blokade Laut Belanda
Selain masalah internal, ekonomi RI ketika itu juga menghadapi blokade laut yang dilakukan oleh Belanda. Belanda menutup pintu perdagangan RI sehingga barang-barang dagangan pemerintah RI tidak dapat diekspor. Blokade yang dilakukan Belanda terhadap Republik Indonesia ini menimbulkan keadaan sosial ekonomi yang semakin memburuk dan kekurangan barang impor yang sangat dibutuhkan. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi blokade laut Belanda, yaitu; (1) Diplomasi beras ke India. Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengirim bantuan beras sebanyak 500.000 ton untuk India. Dengan adanya bantuan yang diberikan Indonesia kepada India, India menjadi salah satu negara Asia paling aktif dalam membantu perjuangan diplomasi RI dalam forum internasional. (2) Membentuk Lembaga Banking and Trading Company (BTC). Upaya selanjutnya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi blokade ekonomi Belanda adalah mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri. Tugas BTC yang selanjutnya adalah melakukan kegiatan ekspor impor. (3) Membentuk Indonesia Office (Indoff) Indonesia Office (Indoff) dipimpin oleh Mr. Oetojo Ramelan yang dibantu dengan Soerjono Darusman, Mr. Zairin Zain, Thaharudin Ahmad, dan Dr. Soeroso. Dibentuknya Indoff ini bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan politik di luar negeri Indonesia. (4) Membentuk Kementerian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPULN) KPULN dipimpin oleh Aji Jayengprawiro. Tugas dari KPULN sendiri adalah membeli senjata dan perlengkapan perang. Di mana senjata tersebut akan digunakan oleh para tokoh yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Tinggalkan komentar