Cara Memperbaiki Kerusakan Amplifier Suara Kecil

Cara Memperbaiki Kerusakan Amplifier Suara kecil – Kerusakan pada audio amplifier ada bermacam-macam, dari mulai tidak keluar suara samasekali, nggebrek, suara pecah, dan juga suara yang keluar sangat kecil. Kerusakan suara kecil ini sudah seringkali terjadi, dan ada juga beberapa kemungkinan penyebabnya. Terkadang masalah amplifier suara kecil ini sebenarnya bukan dikarenakan faktor kerusakan internal, tapi bisa juga karena speaker, microphone/player dan kabel-kabel input/output.

 

Mengetahui Penyebab Kerusakan Amplifier Suara Kecil

 

Cek Kabel Speaker Dan Crossover Jika Ada

Kabel speaker yang kurang pas terpasang pada terminal speaker dapat menghambat signal output, sehingga suara yang dikeluarkan oleh speaker menjadi kecil. Biasanya speaker yang terbakar juga menyebabkan audio yang keluar kecil dan terdengar cacat. Jadi cobalah untuk memeriksa mulai dari terminal, kabel-kabel dan sambungannya, pastikan semua sudah tersambung dengan baik. Periksa speaker termasuk crossover passive jika memang menggunakan crossover pasive.

 

Cek Speaker

Bagaimana cara untuk memeriksa speaker? speaker yang spulnya putus dapat diketahui dengan menggunakan multitester, namun jika masih belum putus akan sulit diketahui dengan alat ini. Jadi cobalah amplifier menggunakan speaker lain yang masih baik. Salah satu ciri lain speaker yang rusak adalah saat ditekan conusnya pakai jari, tidak mantul atau tidak susah bergerak naik turun.

 

Cek Terminal Speaker

Terminal speaker merupakan panel yang menempel pada body amplifier, Terminal Speaker digunakan untuk mengoneksikan kabel dengan speaker. Kemungkinan ada kotoran atau karat sehingga menghambat signal audio yang menuju speaker, yang menyebabkan suara amplifier menjadi kecil.

 

Periksa Microphone Dan Kabelnya

Isolator kabel michrophone seringkali pecah karena sering ditekuk atau digulung, sehingga isi tembaga serabut yang ada didalamnya menyentuh satu sama lain sehingga mengganggu signal suara. Konektor microphone juga seringkali rusak, jadi coba kalian periksa apakah konektor masih bagus atau tidak. Mungkin saja microphone itu sendiri juga sudah rusak. Cobalah untuk menggunakan kabel dan microphone yang lain.

 

Periksa Power Supply

Jika semua langkah pemeriksaan awal diatas tadi tidak dapat menemukan masalah, maka selanjutnya  saatnya membongkar casing amplifiernya. Langkah pemeriksaan pertama adalah power supply, yang sudah menjadi seperti SOP-nya para teknisi. Sebaik-baiknya amplifier, jika power supplynya tidak beres maka sudah pasti akan bermasalah. Lalu bagaimana cara untuk memeriksa power supply? Pertama-tama lihat tegangan outputnya apakah masih normal. Jika tegangan tidak normal, pertama periksa tegangan output trafo(jika pakai trafo biasa) apakah tidak kurang dari seharusnya. JIka trafo masih normal, artinya kerusakan power supply ada pada komponen komponen aktif seperti dioda, transistor, dan IC atau ELCO.

 

Periksa Sirkit Asesoris

Acesoris amplifier merupakan modul pengatur suara yaitu seperti tone control, equalizer, dan lain-lain. Inilah yang sering juga menyebabkan suara amplifier menjadi kecil. Pertama-tama, periksa setiap potensio-nya terutama pada volume apakah masih baik/tidak ngefong.

Disini kalian harus mengetahui jalur output asesoris ke power amplifiernya. Jalur output amplifier itu artinya jalur masuk ke power amplifiernya. Sentuh dengan obeng secara hati-hati, jika ada suara “drut” yang keras di speaker, berarti ada masalah pada asesorisnya. Jika drut lemah atau tidak keluar, artinya  masalah memang ada pada power amplifier.

 

Periksa Penguat Akhir Atau Final Power Amplifier

Jika amplifier menggunakan penguatan transistor, maka yang harus kalian periksa pertamakali adalah penguat akhir, kemudian disusul dengan memeriksa transistro driver beserta komponen pasif seperti kapasitor dan resistor yang terkait langsung. Jika menggunakan IC, biasanya hanya IC ini yang sudah tidak normal. Bagaimana cara untuk memeriksa IC? Untuk memeriksa IC, kalian harus memahami datasheet dari IC tersebut, mana pin untuk VCC, input, dan lain-lain. Periksa juga apakah tegangannya masih normal dan inputnya masih terbuka, dst. tapi memang sulit untuk memeriksa IC, jika admin sendiri biasanya langsung admin ganti jika ada indikasi kuat bahwa IC telah rusak.

 

Periksa Komponen Aktif Dan Pasif Pada Sirkit Amplifier

Jika transistor final amplifier, driver diketahui tidak ada masalah saat dites menggunakan multitester, sekarang coba untuk memeriksa komponen pasif dan aktif lainnya. Terutama komponen aktif seperti transistor, IC, dan juga dioda. Bisa dilepas terlebih dahulu komponen yang mau diperiksa agar bisa lebih akurat lagi hasil pengetesannya (lepas hati-hati harus pakai sedot timah/alat unsoldering). Bisa saja tanpa dilepas, tapi memeriksa berdasarkan tegangan basis atau tegangan bias.

Kasus yang paling sering kerusakan amplifier suara kecil adalah pada bagian tr final amplifer atau IC. Tetapi tidak semua kerusakan ampifier suara kecil disebabkan oleh penyebab yang sama. Profesional biasanya cukup dengan memeriksa signal keluaran untuk menemukan kerusakan dengan sebuah alat yang disebut osciloscope, tetapi bagi yang masih amatir dan tidak memiliki osiloscope biasanya hanya mengandalkan multitester dengan cara mengetes komponen per-blok. Lakukan secara hati-hati, jangan sampai membuat kesalahan yang justru membuat amplifier semakin parah kerusakannya.

Dan itulah Cara Memperbaiki Kerusakan Amplifier Suara kecil

Tinggalkan komentar