Berikut hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka adalah?

Sistem peredaran darah adalah salah satu fitur penting dalam tubuh hewan yang memungkinkan distribusi nutrisi, oksigen, dan zat-zat penting lainnya ke seluruh tubuh. Salah satu jenis sistem peredaran darah yang ditemukan pada hewan adalah sistem peredaran darah terbuka. Pada sistem ini, darah tidak tertutup dalam pembuluh darah, melainkan mengalir bebas di dalam rongga tubuh. Berbeda dengan sistem peredaran darah tertutup yang ditemukan pada manusia dan sebagian besar vertebrata, sistem peredaran darah terbuka ini memiliki karakteristik yang unik dan ditemukan pada sejumlah hewan tertentu. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang hewan-hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka dan bagaimana sistem ini berperan dalam kehidupan mereka.

Hewan yang memiliki Sistem Peredaran Darah Terbuka

Di dunia hewan yang penuh keajaiban, terdapat berbagai sistem peredaran darah yang memukau. Salah satu yang menarik adalah sistem peredaran darah terbuka, di mana darah tidak selalu terkurung dalam pembuluh darah, melainkan mengalir bebas di rongga tubuh. Hewan apa sajakah yang memiliki sistem unik ini? Mari kita jelajahi!

1. Kelompok Arthropoda

  • Serangga: Kupu-kupu, belalang, kumbang, semut, lebah
  • Udang dan Kepiting: Udang, kepiting, lobster
  • Laba-laba dan Kalajengking: Laba-laba, kalajengking

Pada hewan-hewan arthropoda, darah yang disebut hemolymph tidak dipompa oleh jantung tunggal seperti pada manusia, melainkan oleh kontraksi otot-otot di sepanjang tubuh. Hemolymph membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, dan kemudian kembali ke jantung melalui sistem tabung yang disebut trakea.

2. Cacing Tanah

Cacing tanah yang rajin menggemburkan tanah memiliki sistem peredaran darah terbuka yang sederhana namun efektif. Darah mereka, yang disebut coelomic fluid, mengalir melalui jaringan dan organ tubuh, membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Cacing tanah memiliki lima pasang lengkungan aorta yang memompa darah ke seluruh tubuh.

3. Moluska

Hewan bercangkang seperti siput, kerang, dan cumi-cumi juga memiliki sistem peredaran darah terbuka. Darah mereka, yang disebut hemolymph, dipompa oleh jantung yang terdiri dari beberapa ruang. Hemolymph mengalir melalui jaringan dan organ tubuh, membawa oksigen dan nutrisi. Pada beberapa moluska, hemolymph mengandung pigmen biru yang disebut hemocyanin, yang menggantikan hemoglobin pada vertebrata.

4. Ubur-ubur

Ubur-ubur, makhluk laut yang anggun dan menawan, memiliki sistem peredaran darah yang paling sederhana di antara hewan dengan sistem peredaran darah terbuka. Darah mereka, yang disebut gastrovascular cavity, mengalir bebas di dalam rongga tubuh. Gastrovascular cavity membawa oksigen, nutrisi, dan produk limbah ke seluruh tubuh.

Karakteristik Sistem Peredaran Darah Terbuka

Sistem peredaran darah terbuka memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakannya dari sistem peredaran darah tertutup. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari sistem peredaran darah terbuka:

  1. Pembuluh Darah Terbuka: Darah mengalir bebas dalam rongga tubuh dan tidak tertutup dalam pembuluh darah seperti pada sistem peredaran darah tertutup.
  2. Jantung Sederhana: Hewan dengan sistem peredaran darah terbuka umumnya memiliki jantung yang sederhana, terdiri dari satu atau beberapa ruang yang memompa darah ke dalam rongga tubuh.
  3. Hemolimfa: Cairan yang setara dengan darah pada hewan dengan sistem peredaran darah terbuka disebut hemolimfa. Hemolimfa mengandung sel darah dan zat-zat nutrisi yang diangkut ke seluruh tubuh.
  4. Sinusi atau Hemokoel: Darah mengalir kembali ke jantung melalui rongga tubuh yang disebut sinusi atau hemokoel. Proses pertukaran zat-zat terjadi di dalam rongga ini.
  5. Difusi: Pengangkutan oksigen, nutrisi, dan zat-zat lainnya ke seluruh tubuh serta pengangkutan limbah terjadi secara difusi di dalam rongga tubuh.
  6. Sirkulasi Lambat: Sistem peredaran darah terbuka cenderung memiliki sirkulasi darah yang lebih lambat dibandingkan dengan sistem peredaran darah tertutup.
  7. Ditemukan Pada Invertebrata: Sistem peredaran darah terbuka umumnya ditemukan pada invertebrata, seperti artropoda dan moluska, meskipun ada beberapa pengecualian pada vertebrata tertentu.

Perbedaan dengan Sistem Peredaran Darah Tertutup

Perbedaan antara sistem peredaran darah terbuka dan tertutup terletak pada cara darah mengalir dan cara nutrisi serta oksigen disalurkan ke seluruh tubuh. Berikut adalah perbedaan utama antara kedua sistem ini:

  1. Pembuluh Darah

    • Terbuka: Darah mengalir bebas di dalam rongga tubuh.
    • Tertutup: Darah mengalir dalam jaringan pembuluh darah (arteri, vena, kapiler).
  2. Jantung

    • Terbuka: Jantung sederhana dengan satu atau beberapa ruang.
    • Tertutup: Jantung lebih kompleks dengan ruang-ruang yang berbeda (atrium dan ventrikel).
  3. Distribusi Nutrisi dan Oksigen

    • Terbuka: Nutrisi, oksigen, dan zat-zat penting lainnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui hemolimfa.
    • Tertutup: Nutrisi dan oksigen disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah yang mengalir dalam pembuluh darah.
  4. Tempat Pertukaran Zat

    • Terbuka: Pertukaran zat-zat terjadi di dalam rongga tubuh.
    • Tertutup: Pertukaran zat-zat terjadi di dalam kapiler darah.
  5. Kecepatan Sirkulasi

    • Terbuka: Sirkulasi darah cenderung lebih lambat.
    • Tertutup: Sirkulasi darah cenderung lebih cepat.
  6. Spesies yang Memiliki

    • Terbuka: Umumnya ditemukan pada invertebrata.
    • Tertutup: Umumnya ditemukan pada vertebrata, meskipun ada pengecualian pada invertebrata tertentu.

Perbedaan ini menggambarkan adaptasi hewan terhadap lingkungan dan kebutuhan fisiologis mereka. Sistem peredaran darah terbuka lebih umum pada hewan-hewan yang lebih sederhana, sedangkan sistem peredaran darah tertutup cenderung lebih efisien dalam mengangkut zat-zat ke seluruh tubuh pada hewan yang lebih kompleks.

Kesimpulan

Sistem peredaran darah terbuka adalah salah satu cara unik di mana hewan mengatur distribusi nutrisi, oksigen, dan zat-zat penting lainnya ke seluruh tubuh. Ditemukan pada sejumlah hewan, seperti artropoda, moluska, dan cacing tanah, sistem ini memberikan gambaran menarik tentang beragam adaptasi evolusioner dalam dunia hewan. Meskipun memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu dibandingkan dengan sistem peredaran darah tertutup, sistem ini telah terbukti efektif dalam mendukung kehidupan hewan-hewan tersebut.

Tinggalkan komentar