Pada keadaaan awal kota A dan B yang jaraknya 10 km yang dihubungkan dengan jalan tanah. sedangkan kota C dan Kota D yang jaraknya 15 km dihubungkan dengan jalan aspal yang lurus dan halus, pasti orang akan memilih jalan ini. setahun kemudian jalan penghubung kota A dan B dihaluskan dan diaspal. pasti kemudian orang akan beralih yg lebih dekat dan lebih singkat waktu. contoh kasus ini berkaitan dengan konsep terjadinya interaksi antar wilayah, yaitu

Pada keadaaan awal kota A dan B yg jaraknya 10 km yg dihubungkan dengan jalan tanah. sedangkan kota C dan Kota D yang jaraknya 15 km dihubungkan dengan jalan aspal yang lurus dan halus, pasti orang akan memilih jalan ini. setahun kemudian jalan penghubung kota A dan B dihaluskan dan diaspal. pasti kemudian orang akan beralih yg lebih dekat dan lebih singkat waktu. contoh kasus ini berkaitan dengan konsep terjadinya interaksi antar wilayah, yaitu…

Jawaban :

Pada kasus tersebut menjelaskan tentang salah satu faktor terjadinya interaksi antarwilayah yaitu adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transferability).

Penjelasan :

Salah satu faktor terjadinya interaksi antarruang adalah adanya kemudahan transfer. Faktor ini juga memengaruhi kekuatan interaksi yang dilihat dari kemudahan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Kemudahan ini bisa berupa jarak yang lebih dekat, biaya transportasi yang lebih murah, dan aksesibilitas yang lebih mudah ke wilayah tersebut.

Jadi dapat disimpulkan pada soal tersebut menjelaskan tentang salah satu faktor terjadinya interaksi antarwilayah yaitu adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transferability).

Tinggalkan komentar