5 Penyebab Busi Cepat Mati

Apakah kalian pernah mengalami busi cepat mati padahal baru saja kalian ganti? Kondisi ini menandakan bahwa mesin sedang bermasalah. Tapi sebelum melakukan perbaikan, kalian cari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab busi cepat mati. Berikut adalah ulasan mengenai fungsi busi, dan penyebab busi cepat mati. Simak baik-baik!

 

Apa Fungsi Busi?

Busi merupakan salah satu bagian pada motor yang berperan penting pada sistem pengapian. Ibarat jendela, busi bisa menjadi alat diagnosis tentang kondisi mesin dan juga gejala yang timbul jika mesin mengalami kerusakan.

Jika sudah mengamati dan memeriksa bagian busi, seorang mekanik yang sudah berpengalaman dapat melacak penyebab masalah mesin, menentukan rasio bahan bakar/udara, sampai dengan meningkatkan performa mesin.

Pada dasarnya, busi mempunyai dua fungsi utama. Yang pertama, komponen ini bertugas untuk mengubah tegangan listrik dari koil menjadi percikan api yang kemudian membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang mesin yang telah dikompresi untuk menciptakan energi penggerak mesin.

Yang kedua yaitu melepas panas dari ruang pembakaran. Jadi, busi bekerja untuk menghantarkan panas dengan menarik energi panas yang tidak diperlukan lalu memindahkannya ke sistem pendingin mesin.

 

5 Penyebab Busi Cepat Mati

Busi sering diganti dengan yang baru tetapi masih sering mati? Berikut adalah 5 penyebab busi cepat mati dan mungkin bisa menjadi jawabannya.

1. Setelah Bahan Bakar Kurang Pas

Kalian harus berhati-hati saat setelah bahan bakar tidak pas. Karena dapat menyebabkan isapan bensin terlalu banyak. Pada kondisi ini, maka karburator akan menjadi banjir. Akibatnya, ruang mesin akan penuh dengan bensin sehingga menjadi lembap dan cepat kotor.

Jika sudah begini, maka busi yang kotor akan membuatnya cepat mati dan mengakibatkan korsleting. Untuk mengatasinya, kalian bisa meng-setting ulang atau ketika servis karburator kalian cek apakah jarum pengapung dalam kondisi yang baik. Kalian bisa melakukan pengecekan di bengkel terdekat.

 

2. Ruang mesin basah oleh oli

Ring seker atau setang seker yang terlalu aus juga merupakan salah satu penyebab busi cepat mati. Kondisi ini akan membuat ruang mesin basah oleh oli. Selain itu, kondisi silinder yang aus juga dapat membuat oli menyusup ke ruang mesin.

Jika sudah begini maka akan dampaknya knalpot akan mengeluarkan asap motor berlebih. Karena itulah, kalian harus membersihkan ruang mesin dan memperbaiki komponen yang sudah tidak layak dipakai.

 

3. Korsleting pada jalur pengapian

Saat jalur pengapian mengalami korsleting maka bisa saja motor akan menjadi ngadat. Selain itu, masalah ini juga dapat mengakibatkan alat pengapian seperti koil dan cdi spul cepat mati. Untuk mengatasinya, kalian lakukan pengecekan di jalur pengapian. Jika ada kabel yang terbakar atau terjadi korsleting, segeralah kalian perbaiki.

 

4. Kompresi mesin bocor

Penyebab busi cepat mati selanjutnya yaitu kebocoran kompresi mesin. Kebocoran kompresi mesin sendiri dapat diartikan sebagai hilangnya tekanan di ruang silinder yang ada di ruang pembakaran.

Dampak dari kondisi tersebut adalah tarikan gas akan terasa lambat sekalipun grip gas sudah dibuka penuh. Bahkan putaran mesin pada saat rpm tinggi juga terkadang hilang. Selain itu, kebocoran ini juga menyebabkan busi berwarna hitam pekat dan cepat mati.

 

5. Pemasangan busi kurang tepat

Kondisi terakhir yang memungkinkan busi cepat mati yaitu pemasangan busi yang kurang tepat atau terlalu longgar. Biasanya, masalah ini terjadi pada saat mengganti busi lama dengan yang baru.

Agar masalah ini tidak menimpa kalian, pada saat pemasangan busi kalian harus mengecek ulang apakah busi sudah terpasang dengan benar atau belum. Jika kalian masih belum seberapa paham soal mesin, maka kalian bisa menyerahkannya ke mekanik yang telah berpengalaman.

Kondisi busi memang dapat memengaruhi performa mesin. Karena itu, jika kalian ingin melakukan penggantian, usahakan untuk memilih busi yang tepat berdasarkan dengan ukuran, angka panas busi sesuai spesifikasi mesin kendaraan kalian, dan keaslian busi. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar